Kamis, 21 November 2013

Ketika Ayam Berkokok




Tepat pukul 23.16 WLP it’s meant “waktu Laptop”,haha.. dan tepat pula kudengar suara ayam berkokok. Hei.. liat ayam berkokok bukankah itu pertanda baik? Tidakkah ayam berkokok saat melihat malaikat turun ke bumi. Hmm… lihatlah malaikat aku masih terjaga, apa yang kulakukan di tengah malam begini, iya aku masih terjaga belum bisa memejamkan mataku, belum ada rasa kantuk sedikitpun dari mata ini, walaupun siangnya aku pun tidak meluangkan waktuku untuk tidur siang. Mungkin ini karena aku minum kopi tadi, ya kebiasaan yang sudah setahun lebih kutinggalkan dan sebulan terakhir ini aku mulai meminumnya lagi. Aku memang benar-benar berhenti minum kopi setahun terakhir karena penyakit maagku dan sebulan ini aku meminumnya lagi, apa ini artinya apakah maagku sudah sembuh? Iya keadaanku amat sangat membaik sekarang, bukan berarti maagku sembuh total, memang kadang terasa lagi saat aku meminum kopi tapi semua kuacuhkan, bukankah rasa sakit tidak akan muncul saat kau acuhkan rasa sakit itu, ah.. rasa itu hanya muncul dipikiranmu saja, jangan pernah memikirnya maka kau tidak akan merasakannya.

Lihatlah aku malaikat.. aku masih asik mendengarkan lagu “Marry Your Daughter”punyanya Brian McKnight dan membaca novelnya TereLiye yang judunya “Ayahku Bukan Pembohong”, pas sekali bukan?. Sebulan terakhir ini aku mulai lagi suka dengan yang namanya lagu romantis, suka lagi dengan yang namanya film (padahal kau tahu sudah setengah tahun lebih aku sudah tidak pernah menikmati dan suka dengan tontonan film, menurutku semua kejadian di film tidak ada serunya dan semua itu hanya terjadi di film, di film kau akan melihat seorang gadis miskin bertemu dengan pangerannya kaya raya pujaan hatinya yang ternyata juga suka padanya, yang akan memperjuangkannya mati-matian walau apapun resikonya dan selalu berakhir happy ending, dan di film kau akan menjumpai pasangan yang lama berpisah dan bertemu kembali disuatu kejadian tak terduga bahkan di kebanyakan film korea, hmmm… kau akan melihat banyak gadis yang dulunya ceria akan tampak begitu lemah saat jatuh cinta, haduh… begitu sulit mereka saat jatuh cinta, tapi dengan begitu mudah akan berakhir bahagia. Ya mudah ditebak itulah bayangan tentang film setengah tahun terakhir ini dimataku, bagaimana dengan film action, hmm.. please tak mungkin mataku ini kuajak menonton orang berkelahi berdurasi sejam lebih, haha..) yaap… itu dulu  setengah tahun lebih kebelakang. Dan sekarang entah mengapa sebulan terakhir ini aku kembali menjadi diriku yang dulu, yang suka film, suka musik romantis, why? Hmm.. I don’t know.. apakah aku sedang jatuh cinta dengan seseorang? Pasti kalian berfikir hal yang sama mungkin aku sedang jatuh cinta.

Tidak kawan, aku tidak sedang jatuh cinta dengan seseorang, sama sekali tidak bahkan tiga bulan terakhir saat banyak orang dengan baik hati memperkenalkanku dengan beberapa orang semuanya berakhir nihil, aku belum menemukan sosok itu kawan. Dan mengapa aku sebahagia ini sekarang, kau tahu aku memang sedang jatuh cinta bukan dengan seseorang tapi dengan Yang Menciptakanku, Pemilik Hatiku, dengan Kitabku yang begitu luar biasa jika kau membaca artinya,hmm… sesuatu yang sudah lama kucari dan sangat amat kurindukan mengapa tidak kupahami sejak dulu, dulu aku hanya membuang waktuku untuk meratapi apa yang terjadi dalam hidupku.

Dan inilah yang membuat hatiku tenang, bukan kenikmatan dunia bukan tapi rasa tetap bersyukur. Lihatlah masih banyak orang yang dibawah kita? Pandailah bersyukur kawan. Ya aku bahagia sekarang karena semua harapanku kugantungkan pada-Nya, tidak pernah ada rasa kecewa sekarang.  Tidakkah kau pernah berfikir apa yang kau alami dalam hidupmu mungkin adalah akibat tindakanmu yang tidak mematuhi perintah-Nya.

I’m gonna marry your daughter
And make her my wife
I want her to be the only girl that I love for the rest of my life
And give her the best of me ’till the day that I die, yeah
I’m gonna marry your princess
And make her my queen
She’ll be the most beautiful bride that I’ve ever seen
I can’t wait to smile
As she walks down the aisle
On the arm of her father
On the day that I marry your daughter

Lirik lagu “Marry Your Daughter” masih mengalun menemaniku, aku bernyayi sambil tersenyum mengikuti lirik lagu ini membayangkan seorang pangeran meminta ijin ke bapakku untuk menjadi teman hidupnya, haha. Tak terasa ayam berkokok lagi kulihat jam, ups.. ternyata sudah jam setengah satu, kuputuskan untuk mematikan laptopku tapi tidak untuk menutup bacaanku kali ini, haha. Terlanjur seru, ceritanya menarik sekali kali ini (bukankah aku sedang cuti alias berhalangan sehingga tidak perlu bangun pagi hari ini, hihi J). Jam sudah menunjukkan pukul 02.16 WHP saat aku menyelesaikan bacaanku dan ayam sudah berkokok tiga kali.

            Kau tahu selaian lagu keren yang menemaniku bacaanku kali ini tidak kalah keren. Aku tidak akan menceritakan isinya, kau harus membaca sendiri dengan membeli bukunya atau meminjamnya dariku, hahaJ Di akhir cerita ada pesan yang sangat menarik.

            “ untuk membuat hati kita lapang dan dalam, tidak cukup membaca novel, membaca buku-buku, mendengar petuah, nasihat, atau ceramah. Para sufi dan orang-orang berbahagia di dunia harus bekerja keras, membangun benteng, menjauh dari dunia, melatih hati siang dan malam. Hidup sederhana, apa adanya………

            Dan setelah membaca novel ini aku membuat keputusan tepat saat ayam berkokok, malaikat pun menjadi saksinya, inilah bukti kebesaran Tuhanku dan mengetuk hati hambanya dengan berbagai cara tak terduga.

 

^^

           

 


           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar