Rabu, 19 Juni 2013

"Kenangan"

Ini berawal dari keisenganku hari ini, iseng aku coba hpku yang udah lama banget nggak aku sentuh yang aku kira udah nggak bisa dipakek dan rusak. Iseng dech aku colokin hp ke kabel data, soalnya kalau pakek carger nggak bisa dan ternyata hpnya masih bisa dihidupin.

Sudah kuhapus semuanya, sudah kurelakan dan kuikhlaskan semua, dan benar-benar kumaafkan dia tapi nggak tau kenapa air mata ini menetes kembali. Hp ini masih menyimpannya, menyimpan pesan-pesanku yang dulu, menyimpan foto-fotoku yang masih bersamanya. Aku lihat sekali lagi wajahnya, wajah kami berdua terpampang jelas di wallpaper, senyum kami yang merekah menandakan betapa bahagianya kami berdua saat itu, dan sekali lagi air mata ini menetes kembali. Ku baca juga pesan-pesan di inbox ku. Aku baca pesan yang dia kirimkan padaku dan pesan yang kukirim untuknya, dan sekali lagi air mata ini menetes kembali. Kenapa? aku juga nggak tau, bukan rasa marah lagi yang menghinggapi hatiku, tapi setelah kubaca pesan-pesan itu betapa mesranya kami yang dulu, saling mendukung, saling menguatkan, cita-cita kami berdua, betapa dia yang begitu mengkhawatirkanku saat aku sakit, betapa aku juga yang begitu mengkhawatirkannya saat dia sakit.

Ah... sudahlah semua sudah berlalu, dan sekarang kami berjalan di jalan kami masing-masing, meniti impian kami sendiri-sendiri, mungkin ini jalan terbaik, dan ini adalah bukti betapa Allah sayang terhadap kami. Mungkin aku menangis hari ini karena semuanya terlalu indah dulu, kenangan itu, dan biarkan kenangan itu tetap pada porsinya sendiri, walaupun ku coba menghapusnya tetapi dia tetap ada pada porsinya sendiri. Dan sekarang aku ada di masa ini bukan masa lalu, di masa ini dia bukan dia yang dulu. Di masa ini aku tak akan terjerat lagi oleh cinta yang palsu, dan di masa ini ku coba untuk meniti harapan baru. 

Bissmillah, ku hapus semuanya foto dan pesan-pesan itu, tanpa menunggu hitungan menit semuanya terhapus dan kuhapus air mataku. Semuanya memang sudah terhapus tapi kenangan itu tetap ada. Biarkan kenangan itu tetap pada porsinya dan membuat kita bijak menyikapinya.    

 *****

3 komentar:

  1. Siiippp.. pilihan yang baguss Peee ^^

    Biarkan masa lalu berlalu seiring berjalannya waktu..

    BalasHapus
  2. sepetinny pil penghilang ingatan adalah waktu... #lebay ak..hahaha...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul betul betul.. Gaya upin ipin :p hihihi

      Hapus